Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan mengenai rencana penggunaan rumah pensiun yang disediakan oleh negara. Menurutnya, rumah tersebut tidak akan digunakan sebagai tempat tinggal pribadi, melainkan untuk kepentingan kegiatan tertentu yang relevan.
Jokowi menegaskan bahwa rumah pensiun yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar itu masih dalam kewenangan Sekretariat Negara. Dia menjelaskan bahwa saat ini proses serah terima rumah tersebut belum selesai, dan desainnya dibuat berdasarkan masukan yang dia berikan sebelumnya.
Dalam pernyataannya, mantan presiden ke-7 RI ini menyatakan ketidakpastiannya tentang sejauh mana pembangunan rumah pensiun telah berlangsung. Jokowi mendorong untuk mengkonfirmasi progres pembangunan tersebut langsung kepada Sekretariat Negara sebagai pihak berwenang.
Penggunaan Rumah Pensiun dan Rencana Jokowi ke Depan
Setelah selesai dibangun, Jokowi mengonfirmasi bahwa dia tidak akan pindah dari rumah yang saat ini dia tinggali di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Menurutnya, rumah lama yang sudah ada kini menjadi tempat yang nyaman dan memiliki kenangan tersendiri.
“Meskipun rumah tersebut kecil, saya tetap merasa senang untuk tinggal di rumah yang lama,” ungkap Jokowi. Dia lebih memilih untuk menjaga hubungannya dengan komunitas di tempat tinggalnya saat ini.
Mengenai rumah pensiun, Jokowi menyebutkan kemungkinan untuk membuka rumah tersebut untuk publik. Hal ini, menurutnya, tergantung pada kebutuhan dan konteks kegiatan yang akan diselenggarakan di sana.
Desain dan Renovasi Rumah Pensiun Jokowi
Desain rumah pensiun yang direncanakan melibatkan arsitek profesional yang berusaha memenuhi berbagai usulan dari Jokowi. Meskipun dia masih menunggu konfirmasi tentang pelaksanaan proyek tersebut, mantan presiden ini sangat menghargai proses desain yang telah dilakukan.
Rumah pensiun diharapkan akan menjadi tempat yang tidak hanya nyaman tetapi juga representatif untuk kegiatan-kegiatan penting di masa mendatang. Jokowi berharap bisa memanfaatkan rumah ini untuk keperluan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Namun, Jokowi juga menunjukkan ketidakpastian mengenai status penyelesaian pembangunan. Dia mengingatkan bahwa informasi lebih lanjut dapat diperoleh dari Sekretariat Negara, karena mereka yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Komitmen Jokowi terhadap Keluarga dan Lingkungan
Jokowi tetap berkomitmen untuk tinggal di Kelurahan Sumber, seperti yang telah dia lakukan selama ini. Bagi mantan presiden ini, keberadaan di komunitasnya sangat penting untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Dia menekankan bahwa penting bagi seorang pemimpin untuk merasakan kehidupan di tengah-tengah masyarakatnya. Oleh karena itu, dia tidak berminat untuk meninggalkan rumah yang telah menjadi bagian dari kehidupannya.
Keterikatan dengan tempat tinggal ini menunjukkan sisi humanis dari Jokowi, yang sekaligus menggambarkan niatnya untuk tetap menjadi bagian dari komunitas lokal meskipun statusnya telah berubah setelah menjabat sebagai presiden.












