Keluarga diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, berencana mengunjungi kos di Menteng, Jakarta Pusat, lokasi di mana jasadnya ditemukan. Rencana ini menjadi langkah penting bagi mereka untuk memahami lebih baik situasi yang terjadi dan mengumpulkan informasi yang mungkin relevan dengan penyelidikan kasus tersebut.
Kedatangan keluarga Arya bukan tanpa tujuan, mereka ingin mengecek kondisi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas. Pengacara keluarga, Dwi Librianto, menjelaskan bahwa kehadiran mereka di TKP bertujuan untuk menyelidiki detil soal kejadian yang menimpa Arya.
“Kita yang minta (mendatangi TKP). Kita jadi kuasa hukum kemudian, kami baru kuasa hukum tanggal 22 Agustus, sehingga kami belum tahu kondisi seperti apa,” ungkap Dwi di Polda Metro Jaya. Dengan harapan, kehadiran mereka bisa membawa pemahaman baru mengenai proses yang lebih mendalam di tempat itu.
Akun Keluarga dan Langkah Hukum yang Ditempuh
Sebelumnya, Dwi menambahkan bahwa rencana untuk mengunjungi TKP telah disampaikan secara resmi kepada Polda Metro Jaya. Meskipun belum ada jadwal pasti untuk kunjungan tersebut, pihak keluarga berkomitmen untuk melakukannya setelah pertemuan dengan penyelidik yang dijadwalkan pada pekan depan.
Dalam pertemuan yang akan berlangsung, pihak keluarga berharap diskusi terbuka bisa dilakukan dengan penyelidik untuk memperjelas berbagai temuan terkait kasus kematian Arya. Mereka menginginkan transparansi dalam proses penyelidikan, dan siap untuk memberikan masukan berdasarkan apa yang mereka ketahui.
“Kita akan saling diskusi mengenai bagaimana kasus ini bisa terungkap,” Dwi menegaskan. Keberanian pihak keluarga untuk terlibat dalam diskusi ini menunjukkan komitmen mereka dalam memperjuangkan keadilan untuk Arya.
Persiapan dan Dukungan dari Ahli
Mira, salah satu anggota tim kuasa hukum, menyampikan bahwa mereka juga dipersilahkan membawa saksi ahli dalam diskusi dengan penyelidik. Ahli yang mereka rencanakan untuk hadir termasuk forensik, analis CCTV, serta psikolog yang bisa membantu memberikan perspektif lebih dalam mengenai situasi yang dihadapi Arya.
Dukungan dari ahli ini diharapkan bisa memperkuat argumen keluarga selama proses diskusi, sehingga tidak hanya mengandalkan bukti yang ada tetapi juga interpretasi yang lebih luas dari situasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pihak keluarga serius dalam mengejar kebenaran.
Bersama dengan ahlinya, tim kuasa hukum berkomitmen untuk mengupayakan setiap kemungkinan untuk menembus kebuntuan kasus ini. Semangat untuk bekerja sama dengan penyelidik adalah langkah baik menuju proses yang lebih transparan.
Penjelasan dari Pihak Kepolisian
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian siap membuka hasil penyelidikan kepada keluarga. Ini termasuk perkembangan terbaru yang meliputi olah TKP dan penyelidikan yang telah dilakukan hingga saat ini.
Reonald juga menekankan bahwa meskipun handphone korban belum ditemukan, mereka akan memaparkan metode dan cara yang digunakan dalam menyelidiki kasus ini. Penjelasan ini dimaksudkan agar keluarga mendapatkan gambaran yang utuh dari apa yang telah dikerjakan oleh pihak kepolisian.
Dia memastikan bahwa segala upaya akan dilakukan untuk menemukan barang bukti yang ada, termasuk gadget penting yang bisa membantu menjelaskan situasi sebelum kematian Arya. Keterlibatan langsung dari pihak keluarga dalam proses ini tentu akan memberikan dinamika baru dalam penyelidikan.
Pernyataan Istri Arya dan Harapan untuk Keadilan
Istri mendiang Arya, Meta Ayu Puspitantri alias Pita, telah menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk penegakan hukum yang lebih transparan. Pita bahkan mengungkapkan permohonan ini kepada Presiden dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, menunjukan betapa pentingnya kasus ini bagi keluarganya.
Dalam pernyataannya, Pita berharap semua pihak bertanggung jawab dapat bekerja sama untuk menyelesaikan kasus suaminya dengan baik, jujur, dan transparan. Permohonannya menunjukkan tidak hanya kesedihan tetapi juga harapan untuk menemukan kebenaran atas apa yang terjadi pada Arya.
“Kepada bapak Presiden, bapak Kapolri, dan bapak Menlu, saya hanya bisa berharap,” ungkap Pita. Usahanya untuk menjalin komunikasi dengan pihak berwenang mencerminkan kecintaan dan keinginan untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar dapat ditegakkan.
Arya Daru ditemukan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di sebuah rumah kost di Jakarta Pusat. Penemuan ini mengundang perhatian luas dan pertanyaan mengenai penyebab kematiannya. Meskipun kepolisian mengklaim bahwa kematian Arya tidak berhubungan dengan tindak pidana, keluarga tetap mencurigai dan berusaha mencari kejelasan tentang banyak aspek yang tidak terjawab.












