Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah tiba di Johannesburg, Afrika Selatan, sebagai perwakilan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20. Kedatangannya disambut dengan tarian khas Afrika Selatan, menciptakan suasana meriah yang menggambarkan kekayaan budaya negara tuan rumah.
Setelah penerbangan hampir 11 jam dari Jakarta, Gibran mendarat di Bandar Udara Internasional O.R. Tambo pada tanggal 21 November 2025. Kegembiraan menyambutnya terlihat jelas saat ia disambut oleh pejabat tinggi Afrika Selatan serta perwakilan diplomatik Indonesia di sana.
Keberangkatan dan Aldatan yang Berkesan di Johannesburg
Begitu langkahnya menyentuh tanah Afrika, Gibran disambut oleh Menteri Listrik dan Energi setempat, Kgosientsho Ramokgopa, serta Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan. Suasana penuh holegori menghiasi penyambutan tersebut, menunjukkan kerjasama baik antara kedua negara.
Setelah melewati jajar kehormatan, Gibran disuguhi penampilan tarian Pantsula yang enerjik, menciptakan momen yang tak terlupakan. Penampilan ini adalah bagian dari tradisi lokal yang memperlihatkan semangat komunitas Afrika Selatan.
Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Saxon Hotel Johannesburg untuk memulai agenda kerja. Di hotel, Gibran disambut oleh diaspora Indonesia yang dengan penuh semangat menyanyikan lagu kebangsaan, menciptakan nuansa haru dan kebanggaan.
Sambutan Hangat oleh Diaspora Indonesia di Afrika Selatan
Ketika lagu Rayuan Pulau Kelapa dinyanyikan, suasana semakin emosional. Dua anak WNI yang mengenakan pakaian adat menyerahkan buket King Protea, simbol bunga nasional Afrika Selatan, sebagai tanda penghormatan. Momen tersebut menciptakan kenangan manis bagi Gibran dan masyarakat Indonesia yang hadir.
Gibran meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan diaspora, mengungkapkan rasa terima kasihnya secara langsung kepada mereka. “Terima kasih, terima kasih,” ucapnya sambil salaman dengan para WNI, menunjukkan kedekatan dan perhatian pada komunitasnya di luar negeri.
Hadirnya Gibran di acara KTT G20 tidak hanya simbol pejabat negara, tetapi juga lambang persatuan dan dukungan untuk semua warga Indonesia di luar negeri. Hal ini memperkuat jalinan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat diaspora.
Agenda Kerja dan Pertemuan Bilateral di KTT G20
Gibran dijadwalkan menyampaikan pidato mewakili Presiden Prabowo Subianto di KTT G20, yang akan berlangsung di Johannesburg Expo Centre pada 22 hingga 23 November 2025. Pidato ini merupakan momen penting bagi Indonesia untuk menyampaikan posisi dan kepentingan negara di panggung global.
Selain tugasnya sebagai pembicara, Gibran juga akan melakukan berbagai pertemuan bilateral dengan pemimpin negara sahabat. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan diplomatik dan menarik dukungan internasional bagi kebijakan Indonesia.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan pentingnya kehadiran Gibran dalam forum internasional ini. Menurutnya, agenda KTT G20 bertepatan dengan berbagai kegiatan penting yang harus dihadiri Presiden Prabowo di tanah air.
“Jadwal KTT G20 di Afrika Selatan berdekatan dengan sejumlah agenda presiden. Oleh karena itu, wakil presiden ditugaskan untuk hadir dan mewakili presiden di forum tersebut,” jelas Teddy.
Selain Gibran, pemerintah juga mengutus Wakil Menko Politik, Hukum, dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus, untuk mengantarkan surat resmi dari Presiden Prabowo terkait ketidakhadirannya di KTT tersebut. Ini menandakan keseriusan pemerintah dalam menjalin komunikasi dengan pemimpin Afrika Selatan.












