Menonton ulang serial televisi yang menjadi favorit memang telah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Terutama di saat stres atau kelelahan, melakukan hal ini bisa memberikan rasa nyaman dan ketenangan yang sangat dibutuhkan.
Pada dasarnya, kegiatan ini sangat serupa dengan kebiasaan anak-anak yang ingin mendengarkan cerita atau lagu yang sama berulang kali. Kita menemukan kenyamanan dalam familiaritas, dan hal ini ternyata memiliki landasan psikologis yang kuat.
Psikolog klinis, Kate Jansen, PhD, menjelaskan bahwa menonton ulang bisa dianggap sebagai bentuk self-care. Bahkan ketika ada banyak pilihan baru, banyak orang cenderung kembali pada tontonan lama yang sudah mereka cintai.
Menurut Jansen, walaupun serial baru dianggap menarik, banyak di antara kita yang tetap mengulangi tayangan favorit. Hal ini menunjukkan bagaimana otak kita berfungsi dengan lebih baik ketika mengonsumsi hal yang sudah dikenal.
Lauren Freymuth, seorang terapis, menambahkan bahwa tubuh manusia memang cenderung menyukai konsistensi. Sistem saraf pusat kita lebih nyaman dengan yang familiar, yang kemudian membuat kita merasa aman.
Manfaat Psikologis Menonton Ulang Serial TV Favorit
Menonton ulang serial televisi tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat stres. Ketika kita menghabiskan waktu menonton sesuatu yang sudah dikenal, otak kita tidak perlu bekerja keras untuk memahami alur cerita baru.
Momen santai ini memungkinkan kita untuk membebaskan pikiran dari tekanan sehari-hari. Hal ini dapat menjadikan proses menonton sebagai relaksasi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental.
Selain itu, menonton ulang juga meningkatkan perasaan nostalgia. Mengingat kembali momen-momen dari tayangan yang disukai dapat membangkitkan emosi positif dan menguatkan kenangan indah dari masa lalu.
Ketika kita menemukan kembali karya yang membuat kita terhubung secara emosional, kita bisa merasakan rasa kepuasan yang mendalam. Ini bisa menjadi terapi yang menyenangkan dan menyehatkan bagi jiwa.
Para peneliti juga menemukan bahwa saat menonton ulang, kita bisa menikmati detail yang mungkin terlewat sebelumnya. Ini membuka peluang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai karakter dan alur cerita.
Dampak Kognitif dari Menonton Ulang
Penelitian menunjukkan bahwa menonton ulang dapat memiliki manfaat kognitif yang signifikan. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2012 mengungkapkan bahwa kebiasaan ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan daya tahan mental.
Kebiasaan ini mendorong otak untuk mengingat informasi yang sudah ada, sehingga memperkuat jaringan saraf yang terlibat dalam ingatan. Hal ini terlihat jelas ketika kita mampu mengingat dialog atau plot dari serial yang sudah ditonton berkali-kali.
Menonton ulang juga dapat membantu otak dalam memahami kerumitan narasi. Dengan mengulangi pengalaman menyaksikan, kita bisa menganalisis karakter dan plot dengan cara yang lebih mendalam.
Pemrosesan informasi yang lebih baik dapat berkontribusi pada peningkatan kemampuan berpikir kritis. Hal ini penting dalam pengambilan keputusan sehari-hari dan berbagai aspek dalam hidup.
Dengan kata lain, aktivitas yang kita anggap sepele bisa berfungsi sebagai latihan mental yang sangat dibutuhkan. Menonton ulang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat bagi otak kita.
Kapan dan Mengapa Kita Menonton Ulang
Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk menonton ulang serial favoritnya. Salah satu alasan utamanya adalah untuk mendapatkan kenyamanan dan rasa aman di tengah ketidakpastian yang dihadapi sehari-hari.
Ketika kita merasa tertekan atau cemas, tayangan yang sudah kita kenal bisa memberikan jalan keluar mental. Kita bisa menyandarkan diri pada kisah yang telah terbukti memberikan kebahagiaan.
Selain itu, acara televisi yang menyajikan cerita yang hangat dan penuh kasih juga sering kali menjadi pilihan. Kita cenderung mencari tayangan yang memberikan rasa empati dan mengingat hubungan yang positif.
Dalam suasana hati yang buruk, menonton ulang bisa menjadi bentuk hiburan yang efektif. Hal ini membantu mengalihkan perhatian dari pikiran negatif yang mungkin menghantui kita.
Kebiasaan ini menjadi semakin kuat ketika acara yang ditonton menciptakan rasa komunitas. Banyak orang merasa terhubung dengan penggemar lainnya yang juga menikmati tayangan serupa, sehingga meningkatkan rasa kedekatan dan persahabatan.












