Gerakan Ayah Mengambil Raport (GEMAR) merupakan inisiatif yang digagas oleh pemerintah untuk mendorong keterlibatan ayah dalam pendidikan anak. Program ini menekankan pentingnya kehadiran ayah dalam momen-momen penting seperti pengambilan rapor, yang bukan hanya berfokus pada nilai akademik anak, tetapi juga pada penguatan hubungan emosional antara ayah dan anak.
Menurut Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, GEMAR bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai peran ayah. Ia menyatakan bahwa setiap anak adalah juara, terlepas dari nilai yang didapat, dan momen pengambilan rapor seharusnya menjadi sebuah pengalaman yang positif.
GEMAR diharapkan mampu mengurangi angka anak yang mengalami kehilangan figur ayah. Data menunjukkan bahwa 25,8 persen anak Indonesia pada tahun 2025 berpotensi mengalami fatherless, sehingga keterlibatan ayah sangat diperlukan untuk memberikan dukungan dan motivasi.
Peran Ayah dalam Pendidikan Anak: Mengapa Ini Penting?
Kehadiran ayah dalam kehidupan anak memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan emosional dan sosial mereka. Saat ayah aktif terlibat, anak cenderung lebih percaya diri dan memiliki kemampuan sosial yang lebih baik.
Pendidikan bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi juga peran penting yang harus dilakukan oleh ayah. Keterlibatan ayah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak untuk belajar dan berkembang dengan optimal.
Momen seperti pengambilan rapor menjadi jembatan untuk memperkuat komunikasi dan hubungan antara ayah dan anak. Anak akan merasa lebih diperhatikan dan dihargai, meningkatkan motivasi mereka untuk belajar lebih giat.
GEMAR: Mendorong Hubungan Positif antara Ayah dan Anak
GEMAR bukan sekadar program rutin, tetapi merupakan upaya strategis untuk membangun hubungan yang lebih erat antara ayah dan anak. Melalui kehadiran ayah di sekolah, anak-anak akan merasa lebih didukung baik secara emosional maupun akademis.
Wihaji menekankan bahwa setiap keterlibatan ayah dalam pendidikan anak akan meninggalkan kesan yang mendalam. Pengalaman bersama saat mengambil rapor dapat menjadi kenangan berharga yang akan diingat oleh anak sepanjang hidup mereka.
Di beberapa kasus, ayah harus menghadapi tantangan dalam mengatur waktu kerja dan kehadiran di sekolah. Namun, Wihaji menunjukkan kesediaan untuk membantu dalam mengatasi permasalahan tersebut, termasuk dukungan finansial bagi ayah yang terpaksa mengambil cuti untuk mendampingi anaknya.
Menanggapi Tantangan: Keterlibatan Ayah di Seluruh Indonesia
Di tengah situasi yang banyak menghadapkan masyarakat pada beragam masalah, GEMAR hadir sebagai jawaban untuk menanggapi kekurangan figur ayah dalam kehidupan anak. Ini adalah langkah untuk menyatukan kembali peran ayah dalam kehidupan keluarga.
Dalam perjalanan program ini, Wihaji juga menyoroti kondisi di daerah-daerah tertentu. Misalnya, wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang sedang mengalami krisis dengan banyak orang tua yang kehilangan anggota keluarga.
Keterlibatan ayah dalam momen-momen penting, seperti pengambilan rapor, menjadi lebih berarti ketika kita memahami tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya peran ayah yang solid dalam memberikan dukungan kepada anak-anak mereka.












