Insiden tragis melanda SDN 01 Cilincing di Jakarta Utara belum lama ini, mengakibatkan belasan murid mengalami luka-luka setelah ditabrak mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan bahwa pasca insiden tersebut, semua siswa kini menjalani pembelajaran daring untuk membantu mereka memulihkan diri.
Pembelajaran secara online ini diharapkan mampu meringankan trauma yang dihadapi para siswa, sehingga mereka dapat kembali ke sekolah dengan penuh semangat dalam waktu dekat. Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan psikologis siswa yang terpengaruh oleh kejadian tersebut.
Penjelasan tentang Layanan Pembelajaran Daring yang Diterapkan
Pramono Anung menjelaskan bahwa langkah ini diambil dengan mengikuti pola penanganan yang sama seperti insiden serupa di SMAN 72 Jakarta sebelumnya. Proses pemulihan dilakukan dengan memberikan ruang bagi siswa untuk beradaptasi kepada situasi baru.
Kepala Dinas Pendidikan juga melaporkan bahwa dalam waktu 2–3 hari ke depan, situasi diharapkan kembali normal. Jika keadaan memungkinkan, siswa diharapkan sudah bisa kembali bersekolah dalam waktu singkat.
Kesungguhan pemerintah dalam memberikan dukungan kepada siswa menjadi perhatian utama. Ini mencerminkan betapa pentingnya mendampingi anak-anak dalam proses belajar mengajar, terutama setelah trauma yang dialami.
Tindakan Responsif Pemerintah Dalam Menangani Insiden
Dalam situasi darurat seperti ini, respons cepat pemerintah sangat dibutuhkan. Pembelajaran daring selama seminggu diharapkan dapat memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk pulih dari dampak psykologis insiden tersebut.
Pramono menegaskan pentingnya mendampingi anak-anak agar mereka tidak merasa sendiri atau takut. Trauma akibat insiden kecelakaan bisa berpengaruh cukup lama jika tidak diatasi dengan baik.
Menjaga semangat belajar para siswa menjadi prioritas, serta memastikan bahwa mereka tetap terhubung dengan kegiatan belajar meski tidak berada di lingkungan sekolah.
Rincian Insiden Kecelakaan Yang Memprihatinkan
Insiden kecelakaan yang terjadi pada hari Kamis, 11 Desember 2025, melibatkan sebuah mobil operasional yang bertugas menyalurkan bantuan makanan. Mobil tersebut tiba-tiba melaju dan menabrak murid yang sedang berbaris di halaman sekolah.
Dalam kejadian itu, belasan siswa mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke RSUD Cilincing untuk mendapatkan perawatan medis. Meskipun insiden ini sangat serius, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, sehingga hal ini menjadi satu harapan di tengah situasi yang menyedihkan.
Dalam mengatasi dampak dari kecelakaan ini, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan orang tua murid dan instansi terkait untuk memberikan dukungan yang diperlukan. Keselamatan siswa adalah prioritas utama dalam setiap kebijakan yang diambil.












