JAKARTA – Pada tanggal 19 September 2025, pengurus baru Perkumpulan Ikatan Alumni Doktor Ilmu Hukum (IADIH) Universitas Jayabaya resmi dikukuhkan. Pengukuhan ini menandainya periode kepemimpinan yang baru, di mana Harris Arthur Hedar terpilih sebagai Ketua Umum IADIH untuk periode 2025-2030.
Acara tersebut diadakan di Jakarta dan dihadiri oleh sejumlah alumni berpengaruh dari Fakultas Ilmu Hukum universitas ini. Kehadiran para tokoh hukum dan politisi menambah kekuatan momen penting ini bagi IADIH dan Universitas Jayabaya.
Di antara yang hadir, terdapat Hakim Agung Yanto, Hakim Agung Soesilo, serta anggota Komisi III DPR RI, Soedeson Tandra. Rektor Universitas Jayabaya, Fauzie Yusuf Hasibuan, juga turut merayakan pengukuhan ini sebagai bentuk dukungan terhadap alumni yang berprestasi.
Moment Bersejarah dalam Sejarah IADIH Universitas Jayabaya
Pengukuhan pengurus IADIH menjadi sebuah momen bersejarah penuh harapan untuk masa depan organisasi ini. Dengan Harris Arthur Hedar sebagai Ketua Umum, diharapkan IADIH dapat memperkuat peran alumni dalam kontribusi terhadap hukum dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Harris menekankan pentingnya sinergi dan kebersamaan untuk meraih visi besar universitas. Ia mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas alumni yang bukan hanya memiliki kecerdasan akademis, tetapi juga integritas dalam berkompetisi di kancah global.
Pembacaan Surat Keputusan Nomor: 01/SK/KU-IADIH/IX/2025 menandai resmi dimulainya masa bakti baru ini. Sekretaris Umum IADIH serta ketua pelaksana acara, Faizal Hafied, membacakan keputusan tersebut dengan penuh semangat, menyiratkan harapan baru bagi organisasi.
Pendidikan dan Integritas sebagai Pilar Utama
Harris menjelaskan bahwa pendidikan di Universitas Jayabaya tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan sarjana, tetapi juga insan yang memiliki integritas. Sebagai alumni, mereka diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan hukum di Indonesia.
Ia berpendapat bahwa integritas harus dijunjung tinggi di setiap langkah alumni. Hal ini penting untuk membangun citra yang kredibel di dunia hukum dan institusi sosial yang lebih luas.
Dari acara ini, jelas bahwa komitmen terhadap pendidikan berkualitas harus menjadi prioritas utama. Kualitas pendidikan yang baik akan melahirkan profesional yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Peran Alumni dalam Masyarakat dan Advokasi Hukum
Peran aktif alumni dalam masyarakat seharusnya tidak hanya terbatas pada dunia akademik dan hukum. Alumni juga diharapkan dapat terlibat dalam advokasi hukum yang memberikan solusi bagi permasalahan sosial yang ada.
Dengan latar belakang pendidikan yang solid, alumni diharapkan bisa menjadi jembatan antara masyarakat dan sistem hukum. Partisipasi mereka dalam berbagai isu sosial menjadi sangat penting untuk menciptakan kesadaran hukum di kalangan masyarakat.
Dengan adanya kemitraan antara alumni dan institusi hukum, diharapkan dapat tercipta kebijakan-kebijakan yang lebih baik. Hal ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hukum dan keadilan di Indonesia.
Ke depan: Harapan dan Tantangan bagi IADIH Universitas Jayabaya
Masa depan IADIH di bawah kepemimpinan Harris Arthur Hedar penuh dengan harapan. Namun, tantangan untuk menjadikan organisasi ini lebih berkontribusi terhadap hukum dan masyarakat juga sangat besar.
Diperlukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keterlibatan alumni dalam setiap proyek dan inisiatif yang dijalankan. Sinergi yang kuat antara alumni dan universitas menjadi salah satu kunci untuk meraih tujuan besar tersebut.
Menghadapi era globalisasi, alumni harus lebih adaptif dan terbuka terhadap perubahan. Mereka juga harus siap menjalankan peran penting dalam setiap aspek yang berkaitan dengan hukum dan kemanusiaan di negara ini.












