JAKARTA – Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) baru-baru ini menyelenggarakan acara penting dengan mengukuhkan Prof. Dr. Hery Winoto Tj., S.E., M.M. sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Selama acara ini, yang berlangsung di Auditorium Kampus 1 UKRIDA Jakarta, pegesahan Prof. Hery menjadi simbol baru bagi komitmen universitas dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas dan kompetitif di tingkat global.
Acara pengukuhan ini dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk keluarga, rekan-rekan sejawat, serta kolega dari berbagai institusi pendidikan. Kehadiran profesor, rektor, dan mitra dari berbagai universitas menunjukkan dukungan luas bagi pencapaian yang diraih oleh Prof. Hery. Selain itu, berbagai elemen dari TNI/Polri juga turut ambil bagian, menambah nuansa kebanggaan di hari bersejarah ini.
Kesemarakan acara ini juga ditandai oleh suasana penuh kebahagiaan keluarga Prof. Hery, yang menjadi salah satu pilar kuat dalam perjalanan karirnya. Pada kesempatan yang sama, Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., menyerahkan SK Profesor, menjadi awal resmi bagi tugas dan tanggung jawab baru yang diemban oleh Prof. Hery sejak 1 Juli 2025.
Perjalanan Karir dan Dedikasi Prof. Hery di UKRIDA
Lahir di Pemangkat, Kalimantan Barat, pada tahun 1978, Prof. Hery menunjukkan potensi kepemimpinan yang luar biasa sejak dini. Karir akademisnya di UKRIDA dimulai pada tahun 1996 ketika ia aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan dan organisasi. Sejak saat itu, ia telah membawa semangat muda dan inovatif ke dalam lingkungan akademis.
Perannya sebagai pemimpin Majalah Berita Krida Wacana menegaskan bakatnya dalam komunikasi dan manajemen. Dalam posisi ini, ia bukan hanya berperan sebagai jurnalis, tetapi juga sebagai motivator bagi sesama mahasiswa untuk berkarya dan mengembangkan ide-ide kreatif. Kemampuannya dalam menginspirasi membantu menumbuhkan jaringan alumni yang solid di UKRIDA.
Setelah mendapatkan gelar Sarjana Manajemen pada tahun 2000, Prof. Hery melanjutkan studi Magister Manajemen sembari menjalani karier profesional. Dalam waktu yang sama, ia juga menjabat sebagai Supervisor di PT Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk., mengombinasikan pendidikan dengan pengalaman praktis yang berharga. Pengalaman tersebut memberinya wawasan industri yang luas.
Dampak dan Pengaruh Prof. Hery di Lingkungan Akademis
Sejak tahun 2001, Prof. Hery berkomitmen untuk mendidik dan membimbing generasi muda di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKRIDA. Ia tidak hanya memberikan materi kuliah, tetapi juga mendampingi mahasiswa dalam pengembangan keterampilan soft skills dan kepemimpinan. Keterlibatannya dalam program-program pengembangan mahasiswa menjadi salah satu ciri khas metodenya.
Keterlibatannya dalam kegiatan konsultan dan pelatihan mulai tampak sejak tahun 2003, ketika ia aktif berfungsi sebagai pelatih profesional. Dengan pendekatan yang inspiratif, ia mampu menjembatani teori dan praktik, memberikan mahasiswa dan peserta pelatihan kualitas pengalaman belajar yang lebih mendalam. Hal ini memberi dampak langsung terhadap perkembangan karir para mahasiswa.
Tidak hanya terbatas pada pengajaran di ruang kelas, Prof. Hery berupaya membawa ilmu pengetahuan ke masyarakat dengan terlibat dalam berbagai proyek sosial. Inisiatifnya untuk mengedukasi masyarakat tentang manajemen sumber daya manusia menjadi salah satu kontribusi yang sangat dihargai oleh institusi dan komunitas. Ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan cinta beliau terhadap dunia pendidikan.
Rekomendasi Kebijakan Pendidikan untuk Masa Depan
Pengalaman dan dedikasi Prof. Hery di dunia pendidikan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri. Ia mendorong pengembangan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan pasar, agar lulusan tidak hanya siap secara akademis, tetapi juga siap beradaptasi di dunia kerja. Hal ini menjadi kekuatan penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas.
Prof. Hery juga mengusulkan peningkatan kerja sama antar universitas dalam menangani isu-isu pendidikan yang lebih luas. Menurutnya, kolaborasi ini dapat membantu menciptakan program-program yang lebih efektif dan inovatif, yang tidak hanya menjawab tantangan lokal tetapi juga global. Ke depan, hal ini diharapkan dapat menguatkan posisi universitas dalam peta pendidikan tinggi nasional.
Dalam pandangannya, pendidikan harus menjadi jembatan untuk mencapai kesetaraan dan pemerataan akses pengetahuan. Ia percaya bahwa setiap individu memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, dan sistem pendukung yang tepat adalah kunci untuk membawa perubahan signifikan. Melalui pengalamannya, Prof. Hery menjadi teladan bagi banyak akademisi muda.












