Sakit pinggang akibat masalah pada bantalan diskus intervertebralis adalah hal yang cukup umum. Kondisi ini sering kali menjadi penghalang bagi kegiatan sehari-hari, terutama bagi mereka yang terpaksa duduk dalam waktu lama.
Orang yang mengalami sakit pinggang ini biasanya merasakan ketidaknyamanan yang lebih saat berada dalam posisi duduk terlalu lama, dan aktivitas sederhana pun bisa menjadi tantangan. Apalagi jika posisi duduk tersebut tidak didukung oleh sandaran yang tepat.
Ciri-ciri dan Gejala Sakit Pinggang Akibat Diskus Intervertebralis
Gejala sakit pinggang yang berkaitan dengan bantalan diskus intervertebralis mudah dikenali oleh para ahli medis. Pasien sering mengeluhkan bahwa hampir tidak ada posisi duduk yang membuat mereka merasa nyaman.
Dr. Andra menjelaskan bahwa keluhan ini termasuk posisi miring ke kiri atau ke kanan, serta nyender atau tidak nyender pun terasa tidak nyaman. Rasa sakit ini cenderung menjadi semakin menonjol saat pasien melakukan aktivitas yang membutuhkan tekanan ekstra, seperti batuk atau bersin.
Selain itu, kondisi ini juga sering menyebabkan gejala tambahan seperti mati rasa atau kesemutan yang menjalar ke bagian bawah tubuh. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan pada saraf yang disebabkan oleh bantalan yang mengalami kerusakan atau sobek.
Penyebab dan Faktor Risiko Hernia Nukleus Pulposus
Penyebab utama dari kondisi ini dapat beragam, mulai dari kecelakaan kecil hingga aktivitas yang berlebihan. Misalnya, jatuh atau mengangkat beban berat tanpa teknik yang benar dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hernia nukleus pulposus.
Namun, ada juga kebiasaan sehari-hari yang bisa menjadi pemicu, seperti posisi duduk yang tidak ergonomis saat bekerja atau saat berolahraga. Hal ini pada akhirnya berkontribusi pada kerusakan bantalan diskus yang menyebabkan saraf terjepit.
Pola hidup yang kurang aktif dan kebiasaan merokok juga dianggap sebagai faktor risiko. Aktivitas fisik yang cukup dan pola makan sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena masalah pada bantalan diskus.
Metode Penanganan Sakit Pinggang Akibat HNP
Penanganan sakit pinggang akibat hernia nukleus pulposus biasanya diawali dengan pemeriksaan menyeluruh oleh dokter. Dokter akan melakukan evaluasi untuk menentukan seberapa parah kondisi dan pengaruhnya terhadap aktivitas pasien.
Perawatan awal yang umum dilakukan meliputi terapi fisik, di mana pasien diajarkan teknik dan gerakan yang aman untuk membantu memperbaiki kondisi. Latihan penguatan otot punggung dan fleksibilitas sangat penting dalam proses penyembuhan.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan pereda nyeri juga dapat diresepkan untuk mengurangi ketidaknyamanan. Namun, bedah mungkin diperlukan jika kondisi tidak membaik dengan metode non-bedah setelah periode tertentu.












