Profil dan pendidikan Ni Wayan Malana menarik perhatian publik dengan prestasinya di ajang SEA Games 2025. Atlet skateboard muda Indonesia ini mencuri perhatian karena bakatnya yang luar biasa di usia yang masih sangat muda.
Dengan usia baru 13 tahun, Ni Wayan Malana Fairbrother berhasil meraih medali perak dalam kategori street putri. Keberhasilannya tidak hanya menunjukkan kemampuan skateboard yang mumpuni, tetapi juga rasa bangga terhadap budaya Bali, tempat ia dibesarkan.
Malana, yang memiliki penampilan identik dengan orang Eropa, adalah gabungan dari latar belakang keluarga Indonesia serta Inggris-Australia. Sejak kecil, ia telah menunjukkan minat yang besar dalam dunia skateboard, dan kini prestasinya di SEA Games semakin mengukuhkan namanya di kancah olahraga nasional.
Perjalanan Karir dan Prestasi Ni Wayan Malana di Skateboard
Sejak berusia dini, Malana telah terlibat dalam komunitas skateboard yang dinamis di Bali. Pulau ini diakui sebagai salah satu pusat olahraga skateboard di Indonesia, sehingga memberikan kesempatan bagi Malana untuk berkembang. Melalui latihan yang intens, ia berhasil menonjol dan dikenal di kalangan atlet skateboard lainnya.
Pada ajang SEA Games 2025, ia berhasil meraih peringkat kedua dengan total poin 125,42. Keberhasilan ini menjadi momentum baginya dan sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah skateboarding Internasional. Kualitas teknik yang tinggi dan keberanian dalam setiap aksi membuatnya menjadi sorotan.
Saat berbicara tentang pencapaiannya, Malana menyatakan kebahagiaannya. “Saya sangat senang bisa mendapatkan medali,” ujarnya. Rasa bangga juga dirasakan oleh kedua orang tuanya yang selalu mendukung mimpinya untuk sukses dalam dunia skateboard.
Pendidikan dan Latihan yang Dijalani Ni Wayan Malana
Tentang pendidikan, informasi mengenainya masih cukup terbatas. Namun, diketahui bahwa Malana menjalani proses belajar dengan giat dan seimbang antara olahraga dan akademis. Ia sering membagi waktunya antara latihan skateboard dan kegiatan sekolah, yang menjadi tantangan tersendiri.
Latihan skateboard yang dilakukannya bukan hanya tentang teknik, tetapi juga mental dan fisik. Ia harus beradaptasi dengan berbagai kondisi cuaca, tempat, dan tantangan saat berlatih. Dengan dukungan pelatih dan lingkungan yang positif, Malana terus berusaha untuk mengasah kemampuannya.
Dapat dikatakan bahwa dedikasinya terhadap skateboard berdampak pada perkembangan akademisnya. Banyak yang percaya bahwa pengalaman di olahraga membantu meningkatkan keterampilan berpikir dan disiplin, yang berguna di sekolah. Malana adalah contoh atlet yang tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga di dunia pendidikan.
Inspirasi dan Harapan Ni Wayan Malana ke Depan
Sebagai atlet muda, Malana menyimpan harapan besar untuk masa depannya. Dia ingin terus berkompetisi dan meraih lebih banyak prestasi di kancah nasional dan internasional. Selain itu, Malana juga ingin memotivasi generasi muda lainnya untuk berani menekuni hobi mereka dan mengejar impian.
Di samping berprestasi, ia berharap dapat menjadi panutan bagi anak-anak yang juga bercita-cita di dunia olahraga. “Saya ingin anak-anak lain tahu bahwa dengan kerja keras dan dedikasi segala sesuatu mungkin tercapai,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada prestasi pribadi, tetapi juga pada misi sosial yang lebih besar.
Dalam menghadapi tantangan kedepan, Malana berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuannya. Ia berharap dapat mengikuti lebih banyak kompetisi dan meneruskan tradisi kebanggaan Indonesia di dunia skateboarding. Dengan talenta dan kerja kerasnya, masa depan Malana terlihat cerah dan menjanjikan.












