Riwayat pendidikan Uya Kuya menjadi sorotan menarik ketika dia baru-baru ini menyelesaikan studi S2 Hukum. Dengan menyelesaikan tesis yang membahas penjarahan rumah pribadi, Uya memperlihatkan betapa pentingnya penerapan hukum dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Surya Utama, yang lebih dikenal sebagai Uya Kuya, berhasil meraih gelar Magister Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung di Semarang. Dalam acara wisuda yang dihadiri oleh 431 lulusan lainnya, Uya menunjukkan semangatnya untuk terus belajar dan berkontribusi di bidang hukum.
Proses pendidikan Uya Kuya bukan hanya sekadar mengejar gelar, tetapi juga merupakan perjalanan yang membawa banyak ilmu dan pengalaman. Dia menyampaikan rasa syukur yang mendalam setelah lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang mengesankan, yaitu 3,72.
Perjalanan Akademis Uya Kuya Menuju Gelar S2 Hukum
Menjadi salah satu lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung, Uya Kuya telah menjalani proses akademis yang tidak mudah. Sebagai seorang entertainer, ia mampu membagi waktu antara karier dan pendidikan, membuktikan bahwa keduanya bisa saling melengkapi.
Dalam acara pelepasan sarjana, Uya berbagi cerita mengenai perjalanan dan tantangan yang dihadapinya selama menempuh pendidikan. Dia berusaha memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk tidak menyerah dalam mengejar impian mereka di tengah kesibukan.
Uya mencatat bahwa pengalaman hidupnya sebagai publik figur juga memberikan perspektif unik dalam proses belajarnya. Ia menjadi lebih peka terhadap isu-isu hukum yang sering diabaikan masyarakat, dan ini memotivasi dirinya untuk lebih mendalami ilmu hukum.
Pengalaman Pribadi yang Mendorong Pemilihan Topik Tesis
Saat menyusun tesisnya, Uya Kuya mengalami perubahan signifikan terkait topik penelitian. Pengalaman pahit ketika menjadi korban penyebaran kabar bohong membuatnya berusaha untuk lebih memahami bagaimana hukum dapat melindungi individu dari situasi serupa.
Awalnya, judul tesisnya berbeda, tetapi setelah memikirkan pengalaman yang dialaminya, ia merasa penting untuk mengangkat isu tersebut. Tesisnya akhirnya diberi judul “Analisis Hukum terhadap Penyebaran Berita Bohong di Sosial Media Berbasis Keadilan Pancasila”.
Topik ini sangat relevan, terutama di era digital saat ini dimana informasi dapat dengan mudah menyebar. Uya berharap penelitiannya dapat memberi kontribusi dalam upaya mengatasi masalah penyebaran berita bohong dan memberikan wawasan baru dalam dunia hukum.
Harapan dan Rencana Uya Kuya Setelah Lulus
Setelah meraih gelar, Uya Kuya memiliki banyak harapan dan rencana untuk masa depan. Dia ingin terlibat lebih aktif dalam dunia hukum dan memberikan advokasi terhadap isu-isu yang penting bagi masyarakat. Keinginannya adalah menjadi sosok yang tidak hanya dikenal sebagai entertainer, tetapi juga sebagai pengacara yang berkontribusi pada keadilan sosial.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Uya berambisi untuk membuka praktik hukum sendiri di masa depan. Ia berencana untuk memberikan layanan hukum yang terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk kasus-kasus yang melibatkan penyebaran informasi yang salah.
Selain itu, Uya juga ingin menggunakan platformnya sebagai publik figur untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hukum dan hak asasi manusia. Dia percaya bahwa pendidikan hukum dapat memberdayakan masyarakat untuk lebih memahami hak-hak mereka.












