Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, keterampilan digital menjadi sangat penting bagi generasi muda. Universitas Indonesia melalui Fakultas Ilmu Administrasi (FIA UI) mengambil langkah preventif untuk membekali siswa SMA dengan kompetensi yang dibutuhkan di era kecerdasan buatan.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif pengabdian masyarakat yang diperuntukkan bagi siswa dari berbagai sekolah di wilayah Depok. Dengan pelatihan yang komprehensif, siswa diharapkan mampu beradaptasi dan bersaing di dunia yang semakin mengandalkan teknologi.
Pembuka acara ini ditandai dengan sesi motivasi yang menyemangati siswa untuk mempersiapkan diri menjadi generasi emas di masa depan. Topik yang diangkat memberikan perspektif baru tentang pentingnya kesiapan di era digital yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi.
Membangun Keterampilan Digital sejak Dini untuk Generasi Muda
Acara ini mengundang siswa dari berbagai sekolah untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang kecerdasan buatan. Dengan melibatkan perwakilan dari enam SMA dan SMK, FIA UI berkomitmen untuk memberdayakan generasi muda melalui pendidikan digital yang berkualitas.
Dalam sesi motivasi, Ihwan Purnomo mengajak siswa untuk menyadari potensi mereka dan mendorong mereka untuk menjadi lebih proaktif. Materi yang disampaikan memicu semangat siswa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan era digital yang terus berubah.
Selanjutnya, Muhamad Yopan membawa peserta pada pemahaman tentang bagaimana memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Hal ini sangat relevan mengingat banyaknya informasi yang mudah diakses namun belum tentu akurat.
Pelatihan Praktikal untuk Meningkatkan Keterampilan Digital
Pada sesi selanjutnya, siswa diberikan pelatihan praktis yang mencakup berbagai aplikasi digital. Pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman saat ini, seperti AI prompting dan personal branding.
El Nandi Nur memimpin sesi AI Prompting 101, yang membantu siswa memahami cara berinteraksi dengan teknologi AI untuk hasil terbaik. Materi yang disampaikan mengajarkan siswa cara memaksimalkan pencarian informasi menggunakan AI dengan cerdas.
David Sanjaya kemudian mengambil alih untuk dihati pelatihan mengenai personal branding menggunakan platform Canva. Dengan teknik yang diajarkan, siswa bisa memahami bagaimana menciptakan citra positif yang kuat melalui media digital.
Mengarahkan Siswa Menuju Kesuksesan di Dunia Pendidikan Tinggi
Reza Kusuma Panjaitan memberikan wawasan mengenai strategi memanfaatkan AI untuk mencapai kesejahteraan di lingkungan universitas. Materi ini sangat penting mengingat persaingan untuk masuk universitas terkemuka semakin ketat.
Selain itu, Annisa Parastry membekali siswa dengan pengetahuan tentang peraturan yang berkaitan dengan pemanfaatan AI di lingkungan kampus. Dengan informasi ini, siswa diharapkan dapat mematuhi regulasi yang ada sekaligus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi.
Ketua Yayasan Easy Karya Bersama, Beno Herdian Paney, menekankan signifikasi kompetensi digital bagi generasi muda. Ia optimis bahwa kegiatan seperti ini akan meningkatkan daya saing siswa di pentas global dan membantu mereka menggapai cita-cita.












